Tuesday, December 14, 2010
DIARI DUKA SILAM
Di langit malam yang kelam
berarus datang memori silam
tak mampu untuk ku tepis semuanya
itulah tanda kasih yang tertunda
yang tak ada kesinambungannya
berguguran segala bintang-bintang malam
inilah tanda kasih ini
telah kering dan layu
di atas helaian dedaunan
ada sejuta gundah dan pilu
menyaluti segenap penjuru
dedaunan pun berguguran
walau airmata tak lagi bercucuran
itulah pesan kasih luka
yang di tinggalkan
setiap kepahitan yang ku tempuhi
mungkin ada kemanisannya yang
masih belum sempat aku rasai
kerana hanya dengan kematangan fikiran
sahaja bisa dapat aku nikmati
meski kadangkala terselit rasa curiga
tapi tetap ku pertahan kan
dengan membina keyakinan beserta impian
aku perlu bangkit menyedut sepalit harapan
meneguk secebis ambisi
menguak seluas mungkin
akan jendela yang tertutup
agar sinar bisa menyelinap
dan membasuh bersih awan-awan kemurungan
telah ku cuba buktikan
yang selembut jiwa wanita ini
juga mampu teguh kembali
meskipun pernah derita di hempas gelombang dunia
tidak tegar lagi untuk memaut
hidup dengan hanya bergalangkan cinta dan kepercayaan
aku menerima hitam putih kehidupan ini
sebagai ketentuan Ilahi
yang telah tersurat
apa yang pasti diari duka silam ini perlu di noktah
derita ini perlu ada penyudahnya
kesemuanya menuntut perngorbanan airmata
tiada siapa yang ingin kecundang
sayangnya ingin aku bina kembali
impian yang telah berkecai
impian dan ingatan terhadap
insan yang di cintai sukar di usir pergi
biarpun bayang duka merantai
hidup ini tapi tetap rela
Nurkilan rasa
Nik Norsyella Asyekin
Labels:
SAJAK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment