Monday, January 3, 2011

KASIH KITA






Tanggal DIsember berlalu
kau dan aku mengikat tali kasih
di taman percintaan kita yang jernih
panuh kerahmatan bertamu
milikku adalah dirimu dan
milikmu adalah aku


jejak januari kita di sini
membancuh hati nurani
walau berpelukan pancaroba
kita hadapi bersama
membaja suka duka
membentang panorama cinta


berbulan kita merencana bahagia
rona duka menjelma jua
walau di tepis perasaan yang bergelombang
kita kecundang
jatuhku di permatang penuh lumpur
kau menunjuk haluan
namun diriku dalam penasaran
amat menakutkan
benih cinta kita pernah tumpas
angkara durja tingkahku
sengsara dirimu tidak ku tahu
kau sendiri merasa
aku yang sebenarnya berdosa


sayangku
angin yang membawa arus
mencemari waktu kita
seharusnya kita merencana
pelangi hidup
namun petangku sering menjadi redup


kita melangkahi hari demi hari
sayang,kau kesepian
aku kebuntuan
kita bercakaran dalam diam
rupanya api telah membakar sekam


mencari pengertian amat menyakitkan
menjejak faham sungguh mencengkam perasaan
kita yang malang
terkapai dalam kedukaan


suatu masa kita mencari sekata
namun kita di hidang di lema
prasangka membuka cerita
kerana dia yang pemusnah
cinta kita telah di panah
kerana dia yang di rasuk dendam
cinta kita telah kecundang


mana mungkin sayang 
aku membiarkan permata ku
jatuh di hempas batu
demi sayangku tidak terperi
kau jejaki di dalam hati
walau sukar untuk mengharung api
kau ku hajati
mac yang menjelang
pastinya tidak akan aku ulang
jiwa menahan tikaman sepi
perit tidak terperi


lenamu menyusuri hari
saban hari menghitung erti
kusedari pasti yang terjadi
memang takdir ilahi
tetapi tekad di hati
tak sudi lagi ku ulangi


kini segalanya terencana
kita di puncak bahagia
puncak segala cita-cita kita
cinta kuta
bersemi lena bertakhta
moga selamanya
Amin..

ANAKKU






Engkau makin dewasa
beranikah diri untuk berdepan
segala cabaran dan dugaan


Jika ada seorang lelaki
datang mencurahkan rahsia hati
engkau jangan mudah percaya
kerana lelaki kota
bijak bermain kata-kata
pandai bermadah dan berseloka
untuk menjerat mangsa


engkau akan selamat
dunia dan akhirat
sekiranya pesan orang tua
selalu di ingat di mana-mana
jangan tinggal solat
benteng cegah segala maksiat
dan tanda kita mengingati allah
tempat untuk kita berserah


engkau harus jadi orang bijaksana
tahu membezakan dosa dan pahala
tahu mana intan dan mana kaca

KASIHMU






Pagi yang membawa pesan
telah singgah di hati
untuk mengungkap janji-janji
yang tersusun sekian lama
di sanubari


pabila jiwa menuntut pasti
maka bertebaranlah salju kasih
yang mula tumbuh
setelah di baja sayang
di siram pengorbanan
di petik kebahagiaan


wahai suami
inilah hadiahku
yang bersulam rindu
berukir salju
berpercikan kasturi
santapan nurani


suami
sentuhan kasihmu 
membawa getar di batinku
sinar di jendela hatimu
membuah rasa di nuraniku
sulaman rindu yang mengunjungiku
membasuh resah yang membuak di jiwaku
semerbak wangian cintamu
melingkari tunjang kalbuku


suami
kasihmu yang menjamah
getar di batinku membelah
cahaya hatimu yang menyuluh
layar nuraniku berlabuh
rindumu yang bertandang
resah di jiwaku mula kecundang
cintamu yang setulus murni
tunjang kalbuku mula bersemi



RASA CINTA






Saat hati bersuara
perasaan merencana suasana
dan jiwa menyanyikan lagu nostalgia
membawa aku mengenal cinta
di sebalik rekahan rasa
yang sering bergetar


Saat aku mengenal cinta
halus nurani mengecap rindu
sepi malam sering bertamu
terbuai-buai di belaian kalbu
lalu tercipta warna pelangi
mewarnai hari yang berlari


Saat menyerahkan cinta
debar hati menafsir kata
dia untuk selamanya
bertahta
dia untuk selamanya
menjadi pelita jiwa
bernada dalam pelukan bahagia