Friday, December 31, 2010

Buat tatapan suami ku yang ku kasihi






Abang
di sini aku meluah kan segala 
apa yang telah daku rasa
harapanku andai daku pergi 
dahulu sebelum mu
janganlah lupa membaca segala kamus hidup
yang telah tersimpan di sini


Abang
hari-hari yang ku lalui
setelah pemergianmu demi tugas
cukup membosan kan
tambahan pula bila 
kehadiran malam menambahkan lagi
keresahan dan kerinduan 
kian hari kiah parah menggamit
tangkai hati


cuma di saat itu hanyalah
sekalung doa kudus yang
dapat aku panjatkan kepada allah swt
supaya memberikan taufik hidayah 
dalam kehidupan kita yang sering
terpisah jauh
menuju kehidupan yang penuh dengan pancaroba


tiap detik yang ku lalui cukup
menyeksakan batin ini
kau perlu tahu dalam menghadapi
kesakitan dan keletihan
hnya ciuman,ucapan sayang terima kasih
dan perhatian mu dapat memberikan aku 
kekuatan dan menghilangkan
segala keperitan yang aku hadapi


Abang
ketahuilah aku terlalu menyayangi
dan menyanjungi mu
kesabaran,kemesraan dan layanan 
cukup istimewa buatku walau
sesekali karenah isterimu ini
mencabar kewibawaan mu
bagi isterimu ini teguran mu
yang lembut dan juga sifat
penyayang mu itu tiada ternilai
dengan emas permata
dan ianya amat berharga buat isteri mu ini


Abang
singgah lah di ruang hati ini
untuk menatap namamu yang terpahat di sini
wajahmu selalu di mindaku
namamu sentiasa di bibirku
seikhlas kasih ini 
sejernih sang bayu yang kau hirup
bimbingilah aku sambil memegang erat
tanganku meredah lautan gelora
memperjuangkan cinta ini 
hingga ke titik akhir nafas kita berdua


Abang
izinkanlah aku menjadi lilin
yang memberikan cahaya buatmu
bawalah daku dalam pelukan mu
bawalah daku meredah mimpi malam mu
sesungguhnya dikaulah permata 
yang menerangi segala kegelapan
hidup ku ini
diriku dan diri mu telah bersatu dalam janji
bersatu dalam hati
indahnya di buai cinta ini
bersama denganmu


Abang
telah ku hayunkan sayang
di tiap langkah mu
kaulah payung naungan keteduhan ku
tanpamu bagaikan nakhoda tak berkemudi
bagai hidup tanpa cahaya
bagaikan layang-layang
terputus talinya
tiap kenangan bersama adalah suatu 
saat indah untuk di ingati


Abang
terlalu banyak kenangan kita bersama
yang telah tercoret di warkah yang lalu
tapi aku tak akan biarkan kenangan itu
terus menyepi di telan arus masa
walau aku tahu ianya tak mungkin akan berulang
bernarlah kata pujangga
patah tumbuh hilang berganti
namun kenangan itu tak mungkin 
akan tumbuh atau berganti


Abang
tanpa pili dan sengsara
kita akan tenang
menyusuri dunia yang penuh
pancaroba ini
untuk menyemai erti kasih sayang
menyulam rasa kerinduan
merungkai intan dan kaca


Abang
walau adakalanya pekerti mu
adakala mengguris hari nurani ku
tetap merisik perasaan aman dalam kamar hati ini
semoga hadirnya kebahagiaan bersamamu ini
mampu memadam kan sejarah hitam yang ku lalui


Abang
di saat airmata mengalir membasahi
dua pipi
"si dia" berlalu pergi meninggalkan
resah berpanjangan
terpalit sudah sengsara dari jiwa
bernama perempuan
perempuan
sebenarnya tebal nilai setia
di sisi suami mahu pun kekasih
biar pun berada di mana jua
perempuan tetap tabah
mengharungi duri kehidupan
dalam suka dan duka
fahamilah rintihan hati seorang perempuan


Abang
maafkan aku andai dikau terguris hati disaat membacanya
isterimu ini juga ingin dikau memahami segala 
yang tersirat di hati
maafkan aku sekali lagi
andai selama ini daku menyusahkan mu
halalkan segala pemberian mu termasuk cinta dan kasih sayang mu itu....

No comments:

Post a Comment